Kompas.com - Derita akibat kram perut, perut kembung, keletihan, mood labil, pada masa-masa menstruasi seringkali dialami banyak perempuan. Hal ini terjadi berkaitan dengan kadar hormon yang naik turun. Kabar baiknya, pola makan dapat membantu meringankan gejala sindroma pramenstruasi (PMS).
Apa saja yang perlu diperhatikan untuk pola makan tersebut? - Tambahkan asupan asam lemak esensial seperti omega-3 yang menunjukkan manfaatnya mengatasi kram perut terkait menstruasi. Dapatkan omega-3 dari ikan atau suplemen minyak ikan.
- Banyak minum air putih. Terbalik dengan anggapan kebanyakan orang, banyak minum air putih justru dapat mencegah perut kembung. Selain itu air putih juga dapat mencegah sembelit. Perlu diketahui bahwa sembelit akan memicu keluhan lelah dan kekurangan energi, yang seringkali dirasakan di masa menstruasi.
- Konsumsi suplemen vitamin adn mineral, seperti magnesium, vitamin E, dan vitamin B6 dapat juga meredakan kram perut terkait PMS. Kalsium dan potasium juga baik untuk mengurangi keluhan depresi, perut kembung, nyeri, dan gangguan mood.
- Tetaplah dengan pola makan porsi kecil tapi sering. Malas makan bukannya akan mengurangi keluhan tidak nyaman pada perut tapi justru memperburuk gejala PMS. Pilih makanan sehat seperti jus buah segar, pisang, ikan tuna atau salmon, yoghurt, kacang-kacangan, dan gandum.
- Jangan banyak mengonsumsi gula, garam, serta hindari lemak trans. Gula akan memperburuk mood yang sudah tidak karuan, sementara garam memperparah kondisi retensi air dan keluhan perut kembung.
- Kurangi konsumsi kafein karena dapat memperburuk gejala PMS. Kafein juga bisa menyebabkan hadirnya rasa cemas, padahal PMS sendiri sudah bisa membuat kita lebih sensitif dan emosional.
- Kurangi konsumsi produk susu. Banyak perempuan yang merasakan gejala PMS yang dialaminya berkurang bila dimasa haid tidak mengonsumsi produk susu, atau menggantinya dengan produk susu organik.
- Batasi asupan daging merah dan kuning telur karena dapat menyebabkan peradangan. Kebutuhan protein bisa diperoleh dari kedelai dan kacang-kacangan yang lain.
- Jangan lupa olahraga jalan kaki, joging, berenang, atau bersepeda. Latihan pernapasan, meditasi, yoga, dan melakukan terapi aroma juga baik untuk mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati.
Apa saja yang perlu diperhatikan untuk pola makan tersebut? - Tambahkan asupan asam lemak esensial seperti omega-3 yang menunjukkan manfaatnya mengatasi kram perut terkait menstruasi. Dapatkan omega-3 dari ikan atau suplemen minyak ikan.
- Banyak minum air putih. Terbalik dengan anggapan kebanyakan orang, banyak minum air putih justru dapat mencegah perut kembung. Selain itu air putih juga dapat mencegah sembelit. Perlu diketahui bahwa sembelit akan memicu keluhan lelah dan kekurangan energi, yang seringkali dirasakan di masa menstruasi.
- Konsumsi suplemen vitamin adn mineral, seperti magnesium, vitamin E, dan vitamin B6 dapat juga meredakan kram perut terkait PMS. Kalsium dan potasium juga baik untuk mengurangi keluhan depresi, perut kembung, nyeri, dan gangguan mood.
- Tetaplah dengan pola makan porsi kecil tapi sering. Malas makan bukannya akan mengurangi keluhan tidak nyaman pada perut tapi justru memperburuk gejala PMS. Pilih makanan sehat seperti jus buah segar, pisang, ikan tuna atau salmon, yoghurt, kacang-kacangan, dan gandum.
- Jangan banyak mengonsumsi gula, garam, serta hindari lemak trans. Gula akan memperburuk mood yang sudah tidak karuan, sementara garam memperparah kondisi retensi air dan keluhan perut kembung.
- Kurangi konsumsi kafein karena dapat memperburuk gejala PMS. Kafein juga bisa menyebabkan hadirnya rasa cemas, padahal PMS sendiri sudah bisa membuat kita lebih sensitif dan emosional.
- Kurangi konsumsi produk susu. Banyak perempuan yang merasakan gejala PMS yang dialaminya berkurang bila dimasa haid tidak mengonsumsi produk susu, atau menggantinya dengan produk susu organik.
- Batasi asupan daging merah dan kuning telur karena dapat menyebabkan peradangan. Kebutuhan protein bisa diperoleh dari kedelai dan kacang-kacangan yang lain.
- Jangan lupa olahraga jalan kaki, joging, berenang, atau bersepeda. Latihan pernapasan, meditasi, yoga, dan melakukan terapi aroma juga baik untuk mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar